Awalnya memang seperti dipaksa, tapi
lama kelamaan kok jatuh cinta,,, kalo orang jawa bilang witing tresno jalaran
dipekso,hehe. berawal dari keterpaksaan untuk ikut training jurnalistik ” biarkan tinta juga berdakwah”, atas dasar
gak enak sama temen nih, jangan ditiru ye??, sampai akhirnya aku merasa bahwa
keterpaksaan itu lah yang membuatku jatuh cinta,ya meski tulisanku masih
amburadul, paling tidak sudah jatuh cinta lah, memang terlalu cepat untuk
bilang jatuh cinta secara training di laksanakan hanya satu hari saja, hmm tapi
sudah mampu menghipnotis hatiku...ajiiiibbb!..., lepas dari trainernya seorang
ahli hipnotis atau bukan yang penting seharian itu sudah membuat hidupku lebih
berarti...(sedikit lebayJ...),
dia Inggar saputra yang mampu menghipnotis aku dan teman-teman lainnya untuk
tetap terus berkarya melalui goresan pena. bapak dari seorang putri ini sangat
piawai dalam mengolah hati peserta training. bagaimana tidak,aku yang
sebelumnya kurang minat dengan dunia tulis menulis, ee sekarang malah kepincut,
itu baru aku, untuk teman yang
lainnya mungkin efek yang diterimanya
malah lebih dahsyat lagi,
menulis bukan
hanya sekedar menggoreskan tinta diatas kertas putih....
“setiap tetes
tinta seorang penulis adalah darah bagi perubahan peradaban, karenanya
perhatikanlah bagaimana ujung penamu bergerak” Faudzil Adzim,,
Setiap tulisan
yang akan qta buat adalah salah satu cara untuk mengubah peradaban,
hasan al banna sudah membuktikannya sudah
berapa banyak orang yang direkrut dan disadarkan lewat bukunya??..., banyak kan...??
habiburahman el shirazi... beliau melalui novelnya ayat-ayat cinta mampu
mengubah banyak lelaki untuk menjadi fakhri dalam kehidupannya, melalui
novelnya ketika cinta bertasbih mampu membuat hati banyak wanita tertarik untuk
menjadi ana al thofunisa dalam kehidupan sehari-harinya,,, dan masih banyak
lagi penulis-penulis dan karya-karya besar lainnya yang akan mengubah
peradaban, termasuk qta nantinya...hehe,
untuk menulis butuh niat, kerja keras dan pantang
menyerah, itu saja. bagi ikhwah fillah yang belum sama sekali menggoreskan
tinta dakwahnya ayo segera menggoreskannya,,di buku pastinya jangan di dinding
lho ya,,,J
sekarang!!
Biarkan tinta juga berdakwah.......
hhhheeemmzzz..... yupz
BalasHapus